Sabtu, 01 Agustus 2015

Cara dari Bandara Soekarno Hatta (CGK) atau Bandara Husein Sastranegara (BDO) ke Jatinangor

Sekali tuang sekali cerita.

Haii, maapin nih udah lama ga nulis disini, karena akhir-akhir ini aku sibuk menulis di tempat lain (baca : menulis tugas-tugas kuliah yang seperti kasih ibu : tak terhingga sepanjang masa). Dan kini akhirnya pada kesempatan kali ini aku sempatkan menulis juga, sekalian untuk catatan buat aku sendiri. hehehe

Nah btw, hari ini aku mau nge-share beberapa pengalaman kuliah di Jatinangor. Dan khusus untuk kali ini aku mau share beberapa cara untuk mengakses Jatinangor dari bandara Soekarno-Hatta (CGK) dan Bandara  Husein Sastranegara Bandung (BDO). Tapi sebelumnya sekalian aku mau share dulu pilihan penerbangan yang bisa kamu pilih khusus buat kamu yang tinggal di Sumatra Barat. Kebetulan kemarin sebelum aku mencapai Jatinangor, aku dilanda kegalauan karena harus balik sebelum H+2minggu lebaran selesai. Maklum, jika masih dalam waktu arus mudik, harga tiket biasanya melambung tinggi. Kaya hati aku kalo ketemu kamu, tapi ternyata kamu sama yang lain, melambung tinggi dan kemudian jatuh. Sakit banget. Eh. Bukan deng, tiket mahal biasanya karena banyak peminatnya, jadi cuma yang beneran niat atau beruang lebih yang bisa pesen tiket saat arus mudik. :’D  

Pilihan rute penerbangan yang dapat kamu lakukan dari Sumatra Barat ke Jatinangor:

Untuk aku yang berasal dari daerah Sumatra Barat ini, ada beberapa pilihan transportasi yang dapat mengantarkanku dari rumah ke Jatinangor. Bisa dengan cara naik transportasi darat, laut, ataupun udara. Tapi untuk lewat darat ataupun laut aku sendiri belum pernah melakukannya sih ._. Kalau lewat udara, ada beberapa pilihan rute yang dapat kamu lakukan :

Pertama, Padang – Bandung. Ini paling recommended, soalnya dari tempat asal ga perlu jauh ke bandaranya, tempat tujuan pun juga ga jauh. Jadi lebih lebih hemat secara waktu. Kalau hemat uang mah tergantung wkwk :v

Kedua, Padang – Jakarta. Yang ini agak recommended.  Kenapa agak? Soalnya kota tujuannya Jakarta, yang berarti kamu masih perlu menempuh ratusan kilometer lagi untuk mencapai Jatinangor. Kalau ke Padang, kamu mungkin bisa dianter oleh orang tua atau saudaramu ke Bandara Internasional Minangkabau (BIM) atau mungkin kalau kamu tidak berdomisili berposisi di Padang (seperti aku nan orang Payakumbuh ini), kamu bisa menggunakan jasa travel di kotamu untuk minta dianter ke BIM. Setelah sampai di Jakarta (Soetta), kamu bisa naik beberapa pilihan kendaraan yang nanti aku jelasin di bawah :3

Ketiga, Pekanbaru – Bandung. Walau Payakumbuh adalah bagian dari Sumatra Barat, namun tidak sedikit juga pengalaman dari teman-teman aku yang juga kuliah di Bandung, Jakarta, Semarang, dan bagian dari Pulau Jawa lainnya memilih memulai rutenya dari Pekanbaru. Dan biasanya harga tiket dari pekanbaru ke Bandung atau Jakarta memang relatif lebih murah dibandingkan dari Padang. Tapi walaupun lebih murah dari segi harga, dari waktu dan jarak tempuh untuk mencapai Pekanbaru biasanya agak lebih lama dibanding ke Padang, sekitar +- 5 jam dari Payakumbuh. Cukup melelahkan jika kamu tidak menambah niat perjalanan ke Pekanbaru sebagai “sekalian jalan-jalan”. Dari Payakumbuh sendiri, kamu bisa naik travel kalau ingin ke Pekanbaru (PKU), biasanya travel dari Payakumbuh- Pekanbaru mulai dari jam 10.00 sampai jam 20.00. Kalau misalnya kamu naik travel jam 10 pagi, kamu bakal nyampe di PKU sekitar pukul 3 sore, dan sebaiknya pesawat yang kamu tumpangi barangkat pukul 5 sore agar sempat chek-in dulu tepat waktu. Kalau tujuan penerbangan kamu ke Bandung (BDO) sih ga masalah, soalnya nyampe di Bandung sekitar pukul 7 malam. Jadi kalau mau langsung ke Jatinangor juga tidak terlalu kemaleman. Hehehe

Keempat, Pekanbaru – Jakarta. Nah kalau memilih rute ini biasanya kamu akan mendapat harga tiket pesawat yang jauh lebih murah dibanding tiga pilihan sebelumnya. Namun kalau untuk ke Jatinangor biasanya masalahnya agak complicated. Kamu harus menyesuaikan keberangkatan travel dari rumah kamu ke PKU, memilih jam penerbangan pesawat agar tidak kemaleman, dan naik travel dari Soetta. Semuanya harus kamu atur sedemikian rupa. J Contohnya nih, kalau kamu memilih travel yang sama dengan ke PKU dengan yang di atas tadi, kamu akan nyampe di soetta sekitar pukul 7 malam. Kalau langsung naik travel yang mengantarkan ke Jatinangor sih lumayan tidak perlu repot lagi, tapi agak kemaleman nyampenya, dan sebaiknya kamu ajak teman atau saudaramu untuk bareng-bareng kalau ingin memilih rute ini J J J

Nah, ini dia yang ditunggu tunggu, tidak hanya oleh teman-teman dari Sumatra Barat, tapi juga dari semua yang mau ke Jatinangor dari Bandara Soetta atau Bandara Husein. Okeh baiklah, tanpa memperpanjang mukadimah lagi, langsung aja, check this out!  :D


***

Cara dari Bandara Soekarno Hatta (CGK) ke Jatinangor :

I.      Naik Travel door to door.
Dengan cara ini, kamu bisa langsung dianter ke Jatinangor oleh travelnya. Dan door to door alias langsung dianter ke alamat masing-masing. Lebih ga repot naik dan turun kendaraan ini itu buat ke Jatinangor. Tapi biasanya kalau isi dari travel yang kamu naiki lebih banyak orang yang dianter ke Bandung, artinya kamu harus sabar dulu nungguin semuanya dianter satu-satu sebelum giliranmu dianter ke Jatinangor. Nah untuk tips nih, kalo kamu mau langsung dianterin ke Jatinangor mah janjian aja sama temen temen kamu yang lain (sekitar 4-6 orang) yang juga sama sama mau ke Jatinangor dari Soetta, jadi ga perlu lama-lama nungguin dianter sana-sani dulu deeh :D

Berikut beberapa travel yang pernah aku tumpangi dari Bandara Soetta ke Jatinangor :
   1.     Travel Prima Holiday (0821 1701 8252), 195K ke Jatinangor.
   2.     Stars Travel (Pa Ano : 0813 2010 8706), 175K ke Jatinangor .
   3.     Kurnia Travel (0813 2131 4229), 175K ke Jatinangor.  

Fyi, harga tiket yang aku tulis diatas aku tanya buat tanggal 31 Juli 2015. Kalau misalnya nanti-nanti ada kenaikan atau penurunan harga BBM, tinggal kira-kirain lagi aja harganya yaa :D

II.     Naik kendaraan yang sambung-menyambung.
Maksudnya sambung menyambung ini, kita perlu naik beberapa kali kendaraan buat mencapai Jatinangor. Berikut beberapa pilihan yang bisa aku rekomendasikan :

1.       Naik Cipaganti/Cititrans ke Dipatiukur  + Tavel Geulis

Untuk pemesanan tiket Cipaganti/Cititrans temen-temen bisa langsung pesen di loketnya. Loketnya ada di depan pintu keluar kedatangan pesawat. Harganya 145K (Cipaganti) dan 135K (Cititrans) ke Bandung, tinggal kamu pesen aja deh Travelnya ke Dipatiukur (DU). Kalau kamu naik Cipaganti, nanti setelah sampai di DU, nyebrang dan jalan dikit, terus pesen travel Geulis buat ke Jatinangor. Kalau kamu naik Cititrans, kamu tinggal jalan dikit lagi ke sebelah kiri SPBU. Harga tarvel Geulis 18K ke Jatinangor. Jika nanti kamu udah keluar dari tol cileunyi kamu bisa turun dimana aja sebelum stop pointnya Geulis ini, yaitu di Ciseke. Recommendednya buat kamu yang tinggalnya tidak terlalu jauh dari tepi jalan sih. Kalau kamu tinggal di asrama misalnya, kamu butuh naik ojek dulu hehehe. Atau kalau kamu kuliah di Unpad dan tinggal di asrama deket rektorat, kamu bisa juga naik angkutan dalam kampus buat mencapai asrama selama masih jam kerja  :D

2.    Naik Primajasa jurusan Bandung + ojek + Damri (hemat) /
      Naik Primajasa jurusan Bandung + Taxi ke Jatinangor (rich)

Setelah sampai di Soetta, kamu bisa pesen Primajasa di loket yang biasanya ada di depan pintu keluar kedatangan. Pesan Primajasa jurusan Bandung, harganya 90K. Nantinya Primajasa ini akan berhenti di Batununggal. Setelah sampai di Batununggal, kamu bisa naik ojek ke pintu tol toha, kemudian naik damri/elf ke Jatinangor. :D Atau kalau kamu punya budget banyak, bisa minta anter taxi ke Jatinangor. Tapi pastinya akan lebih mahal hihihi

***

Cara dari Bandara Husein Sastranegara (BDO) ke Jatinangor :


1.       Naik angkot Caringin - Sadang Serang ke Baltos + Travel Arnes ke Jatinangor

Untuk kamu yang ngga bawa banyak barang ataupun kardus oleh-oleh, cara ini boleh dicoba kalau ingin lebih menghemat pengeluaran. Caranya, dari Husein jalan sedikit ke depan (belok kanan di tempat parkir) sampai ketemu angkot Caringin - Sadang Serang. Trus angkotnya kamu naikin(eh?) sampai ke Baltos (Balubur Town Square), harganya sekitar 3K. Setelah nyampe di Baltos kamu bisa pesen Arnes buat ke Nangor, harganya 20K. Stop point Arnes di nangor adalah di Jl.Jatinangor sebelum pertigaan Sayang. Sama seperti Geulis, kamu bisa berhenti dimana aja sebelum sampai di stop pointnya Arnes. :D Cukup merogoh kocek kurang dari 25K ( 2 ribu lagi buat beli ciki-ciki di jalan ), kamu sudah bisa nyampe di Jatinangor. Murah, kan? :D

2.       Naik taxi ke Baltos + Travel Arnes ke Jatinangor

Yang ini cocok buat teman-teman yang sudah lelah berjalan jauh, dan bawa barang cukup banyak buat diangkat-angkat. Caranya, setelah keluar dari pintu kedatangan bandara Husein biasanya kamu akan menemukan banyak tawaran taxi. Kalau saran dari teman-teman di Bandung sih katanya pilih taxi Gemah Ripah (GR) atau BlueBird (BB), karena taxi ini selalu memakai argo dalam mengantarkan penumpangnya ke tujuan kapanpun. Naik taxi dari Bandara Husein ke Shuttle Arnes di Baltos ongkosnya sekitar 25K – 30K. Setelah nyampe di Baltos kamu bisa pesen Arnes buat ke Nangor, harganya 20K. Stop point Arnes di nangor adalah di Jl.Jatinangor sebelum pertigaan Sayang. Sama seperti Geulis, kamu bisa berhenti dimana aja sebelum sampai di stop pointnya Arnes. :D

3.       Naik taxi ke Dipatiukur + Damri ke Jatinangor.

Yang ini akan lebih hemat, karena kamu cukup merogoh kocek sekitar 7K saja untuk naik Damri ke Jatinangor. Stop point Damri di Jatinangor adalah di dekat gerbang BNI Unpad. 

4.       Langsung naik taxi ke nangor, tapi biasanya agak mahal kalo ditanggung sendirian ._.

Untuk aku dan mungkin kamu yang tak suka repot, bisa langsung naik taxi dari Bandara Husein ke Jatinangor. Naik taxi langsung ke Jatinangor juga pilihan yang banyak dilakukan oleh teman-teman yang tinggal di asrama atau oleh yang tinggalnya agak jauh dari Jalur Arnes dan Geulis. Harga taxi ke Jatinangor sekitar 100K – 200K. Sebaiknya kalau ingin menghemat pengeluaran ajaklah teman kamu untuk bareng ke Jatinangor. Setidaknya ongkos yang kamu tanggung bisa dibagi dua, tiga, tergantung dari pasukan yang kamu bawa :D

5.       Carter travel yang nganterin langsung ke Jatinangor.

Mirip dengan naik taxi sih, tapi muatannya lebih banyak.  Awal tahun 2015 lalu, aku dan 5 orang teman-teman yang mau ke Jatinangor mencarter sebuah travel (aku lupa nama travelnya apa) seharga 216K untuk 6 orang. Masing-masing kami membayar 36K. Nah, untuk mendapatkan harga se-ekonomis seperti itu, kamu perlu bawa seorang teman yang pintar nego buat proses tawar menawar harga. Oiya, yang ini cuma recommended buat kamu yang datengnya raramean (rame-rame) hohoho.

***

Tips lagi nih. Kalau kamu kreatif, kamu juga bisa mix and match angkutan-angkutan yang ada. Misalnya, setelah nyampe di Soetta, kamu naik pesawat lagi ke Bandung. Trus naik angkot ke Baltos. Trus jajan dulu di Baltos, foto-foto, narik uang di ATM. Trus naik Arnes ke Nangor. Semua tergantung niat dan budget kamu. Niatnya mau ke Nangor apa jalan-jalan :v

Oke baiklah, sekian share pengalaman aku hari ini. Semoga bermanfaat dan membantu teman-teman semua. :D Jangan lupa, pilihan yang kamu lakukan sesuaikan dengan keadaan dan kebutuhan kamu masing yaa. Oiya, satu lagi, sebelum tulisan ini ditutup, aku mau berterima kasih dulu kepada akang teteh yang telah cancel jadwal buat bsk, setidaknya aku tidak tidur dalam keadaan tegang buat malam ini :'D

***

Source : Pengalaman pribadi, teman-teman, serta Uda dan Uni Unpad Pikumbuah yang pernah mencoba sebelumnya :3

Another source : https://rinaldimunir.wordpress.com/2012/07/04/pengalaman-naik-taksi-di-kota-bandung/